SHALAWAT FATIH


SHALAWAT FATIH DAN FADHILAH SHALAWAT FATIH TARIQAH TIJANIYYAH




SHALAWAT FATIH

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَااُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَاسَبَقَ نَاصِرِالْحَقِّ ‍ بِالْحَقِّ وَالْهَادِى اِلَى صِرَاطِك َالْمُسْتَقِيْم وَعَلَى اَلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ.
Artinya :       “Yaa Allah limpahkanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad saw., dia yang telah membukakan sesuatu yang terkunci (tertutup), dia yang menjadi penutup para Nabi dan Rasul yang terdahulu, dia yang membela agama Allah sesuai dengan petunjuk-Nya dan dia yang memberi petunjuk kepada jalan agama-Mu. Semoga rahmat-Mu dilimpahkan kepada keluarganya yaitu rahmat yang sesuai dengan kepangkatan Nabi Muhammad saw”.

 Allah-umma Salli 'ala Sayyidina Mohammadin al-Fati'hi limaa ughliqa, wal khatimi limaa sabaqa, Naasiri-l-'Haqqi bil-'Haqqi wal Hadi ilaa Siratiqa-l-Mustaqim, wa 'ala aalihi 'haqqa Qadrihi wa Miqdaarihi-l-'Adhim.
O Allah send benediction upon Sidna Mohammad, the opening of what had been closed, the Seal of what had gone before, the helper of the Truth by the Truth, and the guide to Your Straight Path, Allah's blessings be upon him and upon his Family; may (this prayer be) equal to his immense position and grandeur






FADHILAH SHALAWAT FATIH TARIQAH TIJANIYYAH

A'udhu-bi-llahi mina shaytani-r-rajim

Bismi-llahi-r-Ra'hmani-r-Ra'him

Allah-umma Salli 'ala Sayyidina Mohammadin al-Fati'hi limaa ughliqa, wal khatimi limaa sabaqa, Naasiri-l-'Haqqi bil-'Haqqi wal Hadi ilaa Siratiqa-l-Mustaqim, wa 'ala aalihi 'haqqa Qadrihi wa Miqdaarihi-l-'Adhim

JAMINAN BAGI ORANG-ORANG YANG MENDUKUNG/SIMPATISAN TAREKAT SYEKH AHMAD TIJANI R.A SERTA JAMINAN-JAMINAN BAGI ORANG YANG SUDAH MASUK TAREKAT INI :

A. BAGI ORANG-ORANG YANG MENDUKUNG/SIMPATISAN TAREKAT
     SYEKH AHMAD TIJANI R.A :
1.    Meninggalnya membawa Iman Islam
2.    Diringankan waktu sakaratul mautnya
3.    Kenikmatan dalam kuburnya
4.    Diselamatkan oleh Allah : daripada siksa alam kubur sampai alam mahsyar dan dari  
       seluruh keburukan waktu meninggal sampai masuk ke surga
5.    Diampuni dosa yang lalu dan yang akan datang
6.    Diberi oleh Allah kurnia (bukan berdasarkan kebaikan diri kita)
7.    Tidak dihisab oleh Allah dan tidak disoal sedikit maupun banyak
8.    Bernaung di padang mahsyar dibawah naungan Arasy
9.    Dapat melintasi jembatan Shirotol Mustaqim bagaikan kilat sebagaimana malaikat
10.  Diberikan telaga kautsar dari yaumil kiamat (hari kiamat)
11.  Masuk ke surga tanpa diperiksa dan disiksa, disatukan dengan para Sahabat
12.  Ditempatkan oleh Allah pada surga tertinggi yaitu Surga Firdaus dan Surga Adn
13.  Mendapat cinta yang khusus dari Rasulullah SAW
14.  Yang Mahabbah pada Syeikh Ahmad Tijani R.A dan yang masuk tarekat ini – bila
        meninggal jadi (maka) jadi Waliyullah.

B.    JAMINAN BAGI ORANG YANG MASUK TAREKAT SYEIKH AHMAD  
        TIJANI R.A

15.  Ibu, bapa (dari orang) yang masuk tarekat Tijani dan (juga) istrinya dan turunannya
        masuk (ke) surga, tanpa diperiksa dan disiksa dan (tanpa terkena) musibah di alam
        mahsyar.
16.  Menjadi muridnya Rasulullah SAW
17.  Rasul SAW menamakan kepada (orang) yang masuk tarekat ini sebagai sahabatnya.
18.  Setiap orang yang menyakiti terhadap orang yang masuk tarekat ini berarti menyakiti
       Rasulullah SAW
19.  Menjadi saudara dengan Imam Mahdi Alaihissalam didalam tarekat
20.  Diberi martabat yang lebih tinggi daripada pembesar wali-wali Qutub
21.  Dalam wirid Lazimah Ashar dan Subuh : mencakup sebagai Ismul Adzhom yang
        mendapat pahala setengah dari pada Khos dari Rasulullah SAW
22.  Wiridan dalam tarekat ini adalah Ismul Adzom Kabir yang khusus dari Rasulullah
        SAW.
23.  Yang masuk Tijani diselamatkan oleh Allah daripada Kufur
24.  Tarekat ini adalah satu-satunya yang diberikan Pahala Ismul Adzom Kabir sebagai
        hadiyah dari Allah SWT
25.  Mendapat pahala dzikir yang lebih tinggi daripada Ismul Adzom dan lebih rendah
       daripada dzikir yang dibaca oleh Rasulullah SAW dan tidak bisa menghasilkan  
       pahala tersebut walaupun dari kalangan pembesar-pembesar Aulia dan Wali-wali
       Qutub
26.  Allah Ta’ala memberikan pahala amalan yang diterima lebih banyak dari 100.000
        kali lipat daripada amalan lain
27.  Siapa yang melihat kepada Syeikh Ahmad Tijani R.A di hari Senin atau hari Jumat
        akan masuk syurga tanpa diperiksa dan disiksa dan diberikan warisan sesuatu dari
        Syaikh Ahmad Tijani R.A
28.  Yang melihat Syaikh Ahmad Tijani R.A akan masuk syurga dengan aman dan
        selamat
29.  Dimana kumpul di alam mahsyar dibawah naungan Arasy. Dan tidak kumpul pada
       Alam mahsyar dan tidak mengalami kepayahan dan tidak diberikan cobaan serta
       ditempatkan di Surga ‘A-la Iliyyin
30.  Yang masuk tarekat ini akan diberikan Surga ‘A-la Iliyyin dan diberikan daerah dari
        daerah syurga
31.  Dalam alam kuburnya sudah diberi naungan yang khusus
32.  Tidak menghadiri pada Alam Mahsyar dan tidak mengalami goncangan-goncangan
        pada alam tersebut dan mengalami keselamatan sampai masuk ke Surga  
        bergandengan dengan Rasulullah SAW
33.  Berhasil pada setiap harinya fadhilah ziyarah pada maqam Rasulullah SAW di
        Rawdhah (duduk sama seperti di syurga) dan mendapat pahala Ziyarah keseluruh
        Aulia Allah dan seluruh Shalihin dari awal terjadinya alam sampai dengan
        hancurnya alam.
34.  Rasulullah SAW dan 4 sahabat (Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin
       Affan, Ali bin Abi Thalib) hadir saat pembacaan Wadhifah setiap hari bersama ahli
       tarekat Tijani (Syaikh Ahmad Tijani R.A)
35.  Rasulullah SAW mencintai pada ahli tarekat Tijani dengan mabahhah yang khusus
36.  Murid-muridnya Syaikh Ahmad Tijani R.A menjadi muridnya Rasulullah SAW
37.  Tertulis pada kening di wajah anak muridnya Syaikh Ahmad Tijani R.A lafadz
        MUHAMMAD dengan tulisan NUR (cahaya) dan tertulis lafadz MUHAMMAD
        BIN ABDULLAH pada hatinya dan pada kepalanya memakai mahkota yang terbuat
        dari NUR ILLAHI.
38.   Mendapat welas asih yang khusus dari Allah SWT, Rasulullah SAW dan dari
        Syaikh Ahmad Tijani R.A – Sampai tertulis dalam Kitab Rimah Hizbirrahim ‘Ala
        Nuhuri Hizbirrajim susunan al-Khalifah al-Kubro Sayyidi Sheikh Umar bin Said al-
        Fauti R.A
“ Bahwa sahabat-Ku (Syaikh Ahmad Tijani R.A) tidak dimakan api neraka walaupun dia telah membunuh 70 ruh apabila DIA TELAH BERTAUBAT SESUDAH 70 PEMBUNUHAN ITU”
39.  Orang-orang yang tidak menghormati pada orang yang masuk tarekat ini dan
        menyakit, seolah-olah menghina pada Allah dan Rasul-Nya dan mendapat ancaman
        dari Rasulullah SAW – kalau tidak bertaubat akan menjadi kufur
40.  Tidak mengalami panas waktu meninggal dunia dalam sakaratul maut.
41. Rasulullah SAW memberi tahu kepada Syeh Ahmad At Tijany Ra bahwa antara para sahabat Rasulullah SAW dan sahabat Syeh Ahmad At Tijany mempunyai pesamaan yang sempurna dan dengan kesamaan inilah ihwan Tijany bagi Allah SWT. Lebih besar nilainya dari pada Qutub, Arifin dan Al Ghauts walaupun tampang dhohirnya termasuk jumlahnya orang awam .(Al Faidlur Roikhan : 28 )
42.  Pada saat mereka berdzikir , ikut berzikir bersama mereka 70.000 malaikat selama berdikir berlangsung dan pahala dzikir para malaikat tersebut ditulis untuk mereka.
Dalam dzikir lazim terdapat syighat ismul A’dzam Cuma berbeda dengan Syighat Ismul A’dzam yang khusus untuk Nabi SAW.
43. Mendapat pahala membaca Ismul A’dzam walaupun tidak mengetahui Ismul A’dzam tersebut.


FADHILAH SHOLAWAT FATIH

1.   Membaca 1 kali sehari semalam mendapat kebahagiaan dunia akhirat
2.    Dilebur seluruh dosanya dan berbanding dengan seluruh tasbih dan dzikir, doa (yang
       panjang atau pendek) yang ada di alam Dunia sebanyak 6.000 kali lipat
3.    Membaca 10 kali akan mendapat pahala yang lebih besar daripada pahala wali yang
       berumur/masa 1.000.000 tahun (wali yang berzikir atau tidak berzikir)
4.    1 kali shalawat Fatih berbanding dengan 600.000 shalawat daripada shalawat-
       shalawat malaikat, manusia, jin dari yang pertama yang diciptakan oleh Allah sampai
       waktu berdzikir/selesai
5.    2 kali membaca shalawat Fatih akan menghasilkan pahala berlipat ganda dengan
       pahala pembacaan shalawat Fatih yang pertama
6.    Orang yang mendawamkan membaca shalawat Fatih setiap hari 1 kali maka
       meninggalnya membawa Iman Islam
7.    Membaca Shalawat Fatih malam Jumat 100 kali maka dilebur oleh Allah dosa-
       dosanya selama 400 tahun
8.    Shalawat Fatih berbanding dengan 100.000 umat (membaca 1 kali)  dan yang satu
       daripada 100.000 umat terdiri dari 100.000 kabilah dan yang satu dari pada 100.000
       kabilah terdiri daripada 100.000 orang yang berumur satu dari daripada 100.000
       orang 100.000 tahun dan yang berdzikir daripada 100.000 tahun membacanya  
       100.000 kali shalawat selain Shalawat Fatih ditambah dengan pahala seluruh ummat
       masih lebih banyak pahalanya membaca Shalawat Fatih 1 kali.




Sholawat Jauharatul Kamal keutamaannya sangat banyak, diantaranya :
1. 1 x sholawat jauharatul kamal menyamai tasbih seluruh alam 3 x.
2. Jika dibaca sebanyak 7 x tiap hari dengan istiqomah Rasulullah SAW. Cinta pada orang tersebut dengan cinta dan perhatian khusus.
3. Jika dibaca 7 x sebelum tidur dengan istiqomah akan bermimpi Rasulullah SAW, dengan catatan ketika akan tidur harus punya wudlu’ dan pakaian serta tempat harus suci.
4. Rasulullah dan sahabat yang empat serta syeh hadir pada bacaan ke tujuh dan tetap mendampingi sampai berhenti membaca.
5. Jika dibaca 12 x kemudian mengucapkan :
Hadzihi hadiyyatun minni ilaika ya Rasullalloh .Artinya: Ini semua hadiah dariku pada Engkau wahai Rosullulloh.

Maka mendapat keutamaan sebagaimana ziarah kepada Nabi Muhammad SAW. Dan para Auliya’ serta sholihin dari zaman awwalul wujud sampai waktu dibaca sholawat jauharatul kamal
6. Jika mengalami kesulitan yang sangat, bacalah jauharatul kamal 70 x maka Allah akan melepas kesusahan itu secepatnya.
- Dan masih banyak lagi












Syarat-syarat & Kewajiban dalam Thoriqoh At Tijany
Thariqat At Tijany dalam mendidik, mengarahkan dan memelihara murid-muridnya yang dalam istilahnya disebut ihwan Thariqah Tijaniyah / Ikhwan Tijany mempunyai syarat-syarat dan peraturan-peraturan, meliputi antara lain :
1. Syarat masuk Thariqah Tijaniyah.
2. Kewajiban atas ikhwan Tijany
3. Larangan atas ikhwan Tijany
4. Peraturan dan cara melaksanakan dzikir Thariqah Tijaniyah.
Syarat-syarat masuk Thariqah Tijaniyah :
1. Calon ikhwan Tijany tidak mempunyai wirid Thariqah lain.
2. Yang mentalqinnya telah mendapat idzin yang sah untuk memberi wirid.
3. Di Talqin / mendapat idzin mengamalkan wirid Thariqah Tijaniyah.
keterangan :
1. Apabila calon ikhwan Tijany itu telah masuk Thoriqoh selain Thariqah Tijaniyah, maka Thariqahnya itu harus dilepas, sebab Thariqoh Tijaniyah tidak boleh dirangkap dengan Thariqah lain ( perhatikan masalah “istihdlaarul Qudwah dan masalah Madad”)
2. Wirid dari selain Syaiyidah Syeikh Ahmad At Tijany yang tidak termasuk ikatan Thariqat seperti hizib-hizib dan wirit-wirit terutama sholawat boleh di wirit oleh ikhwan Tijany selama tidak mengurangi kemantapannya terhadap Thariqah Tijaniyah. Sayyidi syekh ahmad At Tijany memberi aneka macam hizib-hizib, wirid-wirid, sholawat terutama sholawat Fatih dan Jawharatul Kamal dan ada kitab khusus untuk itu, yaitu : kitab Ahzaab wa Aurad.

Kewajiban Ikhwan Tijany :
Harus menjaga syari’at
Harus menjaga sholat lima waktu dengan berjamaah bila mungkin (jaga syarat-syarat berjamaah sholat)
Harus mencintai Saiyidi Syekh Ahmad At Tijany selama-lamanya.
Harus menghormati siapa saja yang ada hubungannya dengan Saiyidi Syekh Ahmad At Tijany
Harus menghormati semua wali Allah SWT. dan semua Thariqah.
Harus mantap pada Thariqah, tidak boleh ragu-ragu.
Selamat dari mencela Thariqah Tijaniyah
Harus berbuat baik terhadap kedua orang tuanya
Harus menjauhi orang yang mencela Thariqah Tijaniyah
Harus mengamalkan Thariqah Tijaniyah sampai akhir hayatnya.
Memperbanyak shalat Tasbih dan sunah-sunah lainnya .
Larangan atas Ikhwan Tijany
Tidak boleh mencaci, benci dan memusuhi Sayyidi Syekh Ahmad At Tijany
Tidak boleh ziarah kepada wali yang bukan Tijany (khusus mengenai soal Rabithat saja).
Tidak boleh memberi wirid Thariqah Tijaniyah tanpa idzin yang syah.
Tidak boleh meremehkan wirid Thariqah Tijaniyah.
Tidak boleh memutuskan hubungan dengan makhluk tanpa ada idzin Syara’ terutama dengan ikhwan.
Tidak boleh merasa aman dari Makrillah.
Keterangan :
a. Ziarah kepada wali yang bukan Tijany yang tidak boleh bagi ikhwan Tijany, ialah ziarah karena Ta’alluq ziarah untuk tawassul . Apabila ziarah itu karena silaturrahmi, ziarah untuk mengaji menuntut ilmu semata-mata karena Allah SWT. maka boleh berziarah.
Tawasul Tijani sebagai berikut :
1.Nabi Muhammad SAW
2.Para Nabi, sahabat, ahlul bait ( keluarga nabi saat itu ).
3.Para Ulama yang telah menyebarkan agama Islam khususnya Syeh Ahmad Tijani.
4.Para malaikat sekeliling Arsy.
5.Para Muqoddam.
6.Hadiah Fatihah pada orang yang selain Tijani.Contoh : Hadiah fatehah buat Syeh Fulan.
Dalam Toriqoh Tijaniyah Tawasulnya yang diatur,tidak boleh sembarangan .Karena dikhawatirkan ada kecondongan hati/bisikan-bisikan amalan dari yang lain .Karena Syeh Ahmad Tijani menginginkan supaya kita sampai ke ALLAH dengan satu sungai,tidak ada percampuran yang lain .
Thariqat Tijaniyah tidak ada larangan ziarah, yang ada ialah mengatur berziarah. Lebih-lebih ziarah semua aulia sangat dianjurkan ,karena mereka kekasih ALLAH dan kita juga wajib mencintainya .Ziarah sesama muslim hukumnya Sunah baik waktu masih hidup atau sudah mati .Jadi ziarah kita ke orang sholeh,atau muslim selain Tijani semata-mata karena silaturohmi dan hadiah Fatihah.
“ Bahwa Sayyidi Syeh Ahmad At Tijany RA tidak melarang ziarah secara umum, karena beliau tidak pernah melarang siapapun dari pengikut Thariqohnya menuntut ilmu kepada semua Wali atau Ulama, tidak melarang menghadiri majlis (ta’lim) mereka, tidak melarang mendengarkan wejangan –wejangan dan perkataan mereka dan tidak melarang mengadakan hubungan / ziarah karena Allah SWT. Dan silaturahmi. Rimah : 1 / 145.
Dan Ikhwan Tijany berkewajiban menuntut ilmu untuk menjaga ‘aqidah dan amal ibadah kita.
Ketahuilah, bahwa semua orang mukallaf berkewajiban menghasilkan ilmu yang menjadikan sah ‘aqidahnya sesuai dengan madzab ahlus Sunnah wal jamaah dan ilmu-ilmu yang menjadikan amal ibadahnya sehingga cocok dengan syari’at yang suci itu.
c. Yang dimaksud meremehkan wirid ialah musim-musiman dalam melaksanakan wirid Thariqah , mengundurkan waktunya padahal tidak ada udzur dan melaksanakan wirid sambil bersandar tanpa uzur.
d. Makrillah ialah siksa/ adzab Allah SWT. Yang tampaknya adalah rahmad-Nya atau kelihatan seperti rahmat Allah SWT. Tapi sebetulnya adalah adzab Allah SWT.
Peraturan melakukan dzikir :
1. Dalam keadaan normal suara bacaan dzikir harus terdengar oleh telinga si pembaca.
2. Harus suci dari najis, baik badan, pakaian , tempat maupun apa saja yang dibawanya.
3. Harus suci dari hadast, baik hadast kecil maupun hadast besar.
4. Harus menutupi aurat sebagaimana dalam sholat, baik bagi pria maupun wanita.
5. Tidak boleh berbicara.
6. Harus menghadap kiblat.
7. Harus duduk
8. Harus ijtima’ dalam melaksanakan Wadhifah dan Hailalah sesudah ashar hari Jum’at apabila didaerahnya ada ikhwan.

Keterangan
a. Kalau udzur boleh tidak duduk, seperti sakit atau dalam perjalanan
b. Kalau udzur boleh tidak menghadap qiblat, seperti dalam perjalanan atau ijtima’
c. Kalau ada udzur boleh berbicara asalkan tidak lebih dari dua kata. Kalau lebih dari dua kata wirid batal kecuali yang disebabkan oleh orang tuanya atau suaminya sekalipun bukan ihwan Tijany.
d. Selain delapan peraturan itu masih ada peraturan untuk kesempurnaan yaitu :

9. Istihdlarul qudwah, yaitu waktu melaksanakan wirid dari awal sampai akhir membayangkan seekan-akan berada dihadapan Sayyidi Syeh Ahmad At Tijany dan lebih utama membayangkan berada dihadapan Sayyidul Wujud SAW. Dengan keyakinan, bahwa beliaulah pembawa anda Wushul ilallah.
10. Mengingat dan membayangkan maknanya wirid dari awal sampai akhir wirid. Kalau tidak bisa, maka supaya memperhatikan dan mendengarkan bacaan wiridnya.
Syarat-syarat membaca Jauharatul Kamal :
Syarat-syarat membaca sholawat Jauharatul Kamal ada empat :
1. Harus suci :
2. Harus menghadap qiblat.
3. Harus duduk dan tidak boleh berjalan.
4. Tempatnya harus luas dan cukup untuk tujuh orang.
Kalau keempat syarat tidak terpenuhi, maka diganti dengan membaca sholawat faatih dua puluh kali .
Yang menyebabkan ke luar dari Thariqat At Tijany :
1. Mengambil wirid thariqat, selain dari thariqat Tijany.
2. Ber-ta’aluq /berpaling dari Syeh Ahmad Tijani .
3. Berhenti dari Thariqat at Tijany.
Melanggar salah satu dari tiga larangan tersebut diatas, maka ia telah keluar dari Thariqat Tijaniyah / batal thariqatnya. Kami mohon perlindungan dari demikian itu pada Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Amiin.

SHALAWAT FATIH
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Sholawat dengan judul SHALAWAT FATIH. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sejarah-nabi-muhammad-saw-lengkap.blogspot.com/2013/05/shalawat-fatih.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Admin - Senin, 06 Mei 2013

11 komentar untuk "SHALAWAT FATIH"

  1. maaf apa harus ikut thoriqoh ini, la saya dulu dapat ijazah sholawat fatih tidak dibilangin harus ikut thoriqoh. sorry ... kunjungi http//hum maida.blogspot.com

    BalasHapus
  2. karut marut rekaan sufi sesat.

    BalasHapus
  3. Salam tuan blog saya mohon ijazah selawat fatih version sheiks ahmad tijani dan juga mohon disebarkan qobiltu

    BalasHapus
  4. Salam tuan blog saya mohon ijazah selawat fatih version sheiks ahmad tijani dan juga mohon disebarkan qobiltu

    BalasHapus
  5. Izin ijazah mengamalkan shalawat fatih

    BalasHapus
  6. Alhmdulillah tharekat attijaaniyyah adalh tharekat yg bner2 di bina di bimbing oleh rosul saw...dan tharekat ini adalah tharekat akhir zaman mesti orang2 yg merasa mempunyai dosa haruslah mereka msukbtharikat ini...walau dosanya sebesar budah/buih lautan..pasti akan di ampuni alloh swt...

    BalasHapus