SHALAWAT FATIH DAN FADHILAH SHALAWAT FATIH TARIQAH TIJANIYYAH
SHALAWAT FATIH
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ
الْفَاتِحِ لِمَااُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَاسَبَقَ نَاصِرِالْحَقِّ بِالْحَقِّ
وَالْهَادِى اِلَى صِرَاطِك َالْمُسْتَقِيْم وَعَلَى اَلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ.
Artinya : “Yaa Allah limpahkanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad saw.,
dia yang telah membukakan sesuatu yang terkunci (tertutup), dia yang menjadi
penutup para Nabi dan Rasul yang terdahulu, dia yang membela agama Allah sesuai
dengan petunjuk-Nya dan dia yang memberi petunjuk kepada jalan agama-Mu. Semoga
rahmat-Mu dilimpahkan kepada keluarganya yaitu rahmat yang sesuai dengan
kepangkatan Nabi Muhammad saw”.
Allah-umma Salli 'ala Sayyidina Mohammadin
al-Fati'hi limaa ughliqa, wal khatimi limaa sabaqa, Naasiri-l-'Haqqi bil-'Haqqi
wal Hadi ilaa Siratiqa-l-Mustaqim, wa 'ala aalihi 'haqqa Qadrihi wa
Miqdaarihi-l-'Adhim.
O Allah send
benediction upon Sidna Mohammad, the opening of what had been closed, the Seal
of what had gone before, the helper of the Truth by the Truth, and the guide to
Your Straight Path, Allah's blessings be upon him and upon his Family; may
(this prayer be) equal to his immense position and grandeur
FADHILAH SHALAWAT
FATIH TARIQAH TIJANIYYAH
A'udhu-bi-llahi mina shaytani-r-rajim
Bismi-llahi-r-Ra'hmani-r-Ra'him
Allah-umma Salli 'ala Sayyidina Mohammadin al-Fati'hi limaa ughliqa, wal khatimi limaa sabaqa, Naasiri-l-'Haqqi bil-'Haqqi wal Hadi ilaa Siratiqa-l-Mustaqim, wa 'ala aalihi 'haqqa Qadrihi wa Miqdaarihi-l-'Adhim
JAMINAN BAGI ORANG-ORANG YANG MENDUKUNG/SIMPATISAN TAREKAT SYEKH AHMAD TIJANI R.A SERTA JAMINAN-JAMINAN BAGI ORANG YANG SUDAH MASUK TAREKAT INI :
A. BAGI ORANG-ORANG YANG MENDUKUNG/SIMPATISAN TAREKAT
A'udhu-bi-llahi mina shaytani-r-rajim
Bismi-llahi-r-Ra'hmani-r-Ra'him
Allah-umma Salli 'ala Sayyidina Mohammadin al-Fati'hi limaa ughliqa, wal khatimi limaa sabaqa, Naasiri-l-'Haqqi bil-'Haqqi wal Hadi ilaa Siratiqa-l-Mustaqim, wa 'ala aalihi 'haqqa Qadrihi wa Miqdaarihi-l-'Adhim
JAMINAN BAGI ORANG-ORANG YANG MENDUKUNG/SIMPATISAN TAREKAT SYEKH AHMAD TIJANI R.A SERTA JAMINAN-JAMINAN BAGI ORANG YANG SUDAH MASUK TAREKAT INI :
A. BAGI ORANG-ORANG YANG MENDUKUNG/SIMPATISAN TAREKAT
SYEKH
AHMAD TIJANI R.A :
1. Meninggalnya membawa Iman Islam
2. Diringankan waktu sakaratul mautnya
3. Kenikmatan dalam kuburnya
4. Diselamatkan oleh Allah : daripada siksa alam kubur sampai alam mahsyar dan dari
1. Meninggalnya membawa Iman Islam
2. Diringankan waktu sakaratul mautnya
3. Kenikmatan dalam kuburnya
4. Diselamatkan oleh Allah : daripada siksa alam kubur sampai alam mahsyar dan dari
seluruh
keburukan waktu meninggal sampai masuk ke surga
5. Diampuni dosa yang lalu dan yang akan datang
6. Diberi oleh Allah kurnia (bukan berdasarkan kebaikan diri kita)
7. Tidak dihisab oleh Allah dan tidak disoal sedikit maupun banyak
8. Bernaung dipadang
mahsyar dibawah naungan Arasy
9. Dapat melintasi jembatan Shirotol Mustaqim bagaikan kilat sebagaimana malaikat
10. Diberikan telaga kautsar dari yaumil kiamat (hari kiamat)
11. Masuk ke surga tanpa diperiksa dan disiksa, disatukan dengan para Sahabat
12. Ditempatkan oleh Allah pada surga tertinggi yaitu Surga Firdaus dan Surga Adn
13. Mendapat cinta yang khusus dari Rasulullah SAW
14. Yang Mahabbah pada Syeikh Ahmad Tijani R.A dan yang masuk tarekat ini – bila
5. Diampuni dosa yang lalu dan yang akan datang
6. Diberi oleh Allah kurnia (bukan berdasarkan kebaikan diri kita)
7. Tidak dihisab oleh Allah dan tidak disoal sedikit maupun banyak
8. Bernaung di
9. Dapat melintasi jembatan Shirotol Mustaqim bagaikan kilat sebagaimana malaikat
10. Diberikan telaga kautsar dari yaumil kiamat (hari kiamat)
11. Masuk ke surga tanpa diperiksa dan disiksa, disatukan dengan para Sahabat
12. Ditempatkan oleh Allah pada surga tertinggi yaitu Surga Firdaus dan Surga Adn
13. Mendapat cinta yang khusus dari Rasulullah SAW
14. Yang Mahabbah pada Syeikh Ahmad Tijani R.A dan yang masuk tarekat ini – bila
meninggal jadi (maka) jadi Waliyullah.
B. JAMINAN BAGI ORANG YANG MASUK TAREKAT SYEIKH AHMAD
B. JAMINAN BAGI ORANG YANG MASUK TAREKAT SYEIKH AHMAD
TIJANI R.A
15. Ibu, bapa (dari orang) yang masuk tarekat Tijani dan (juga) istrinya dan turunannya
15. Ibu, bapa (dari orang) yang masuk tarekat Tijani dan (juga) istrinya dan turunannya
masuk (ke)
surga, tanpa diperiksa dan disiksa dan (tanpa terkena) musibah di alam
mahsyar.
16. Menjadi muridnya Rasulullah SAW
17. Rasul SAW menamakan kepada (orang) yang masuk tarekat ini sebagai sahabatnya.
18. Setiap orang yang menyakiti terhadap orang yang masuk tarekat ini berarti menyakiti
16. Menjadi muridnya Rasulullah SAW
17. Rasul SAW menamakan kepada (orang) yang masuk tarekat ini sebagai sahabatnya.
18. Setiap orang yang menyakiti terhadap orang yang masuk tarekat ini berarti menyakiti
Rasulullah SAW
19. Menjadi saudara dengan Imam Mahdi Alaihissalam didalam tarekat
20. Diberi martabat yang lebih tinggi daripada pembesar wali-wali Qutub
21. Dalam wirid Lazimah Ashar dan Subuh : mencakup sebagai Ismul Adzhom yang
19. Menjadi saudara dengan Imam Mahdi Alaihissalam didalam tarekat
20. Diberi martabat yang lebih tinggi daripada pembesar wali-wali Qutub
21. Dalam wirid Lazimah Ashar dan Subuh : mencakup sebagai Ismul Adzhom yang
mendapat
pahala setengah dari pada Khos dari Rasulullah SAW
22. Wiridan dalam tarekat ini adalah Ismul Adzom Kabir yang khusus dari Rasulullah
22. Wiridan dalam tarekat ini adalah Ismul Adzom Kabir yang khusus dari Rasulullah
SAW.
23. Yang masuk Tijani diselamatkan oleh Allah daripada Kufur
24. Tarekat ini adalah satu-satunya yang diberikan Pahala Ismul Adzom Kabir sebagai
23. Yang masuk Tijani diselamatkan oleh Allah daripada Kufur
24. Tarekat ini adalah satu-satunya yang diberikan Pahala Ismul Adzom Kabir sebagai
hadiyah dari
Allah SWT
25. Mendapat pahala dzikir yang lebih tinggi daripada Ismul Adzom dan lebih rendah
25. Mendapat pahala dzikir yang lebih tinggi daripada Ismul Adzom dan lebih rendah
daripada dzikir
yang dibaca oleh Rasulullah SAW dan tidak bisa menghasilkan
pahala tersebut
walaupun dari kalangan pembesar-pembesar Aulia dan Wali-wali
Qutub
26. Allah Ta’ala memberikan pahala amalan yang diterima lebih banyak dari 100.000
26. Allah Ta’ala memberikan pahala amalan yang diterima lebih banyak dari 100.000
kali lipat
daripada amalan lain
27. Siapa yang melihat kepada Syeikh Ahmad Tijani R.A di hari Senin atau hari Jumat
27. Siapa yang melihat kepada Syeikh Ahmad Tijani R.A di hari Senin atau hari Jumat
akan masuk
syurga tanpa diperiksa dan disiksa dan diberikan warisan sesuatu dari
Syaikh Ahmad
Tijani R.A
28. Yang melihat Syaikh Ahmad Tijani R.A akan masuk syurga dengan aman dan
28. Yang melihat Syaikh Ahmad Tijani R.A akan masuk syurga dengan aman dan
selamat
29. Dimana kumpul di alam mahsyar dibawah naungan Arasy. Dan tidak kumpul pada
29. Dimana kumpul di alam mahsyar dibawah naungan Arasy. Dan tidak kumpul pada
Alam mahsyar dan tidak mengalami kepayahan dan
tidak diberikan cobaan serta
ditempatkan di
Surga ‘A-la Iliyyin
30. Yang masuk tarekat ini akan diberikan Surga ‘A-la Iliyyin dan diberikan daerah dari
30. Yang masuk tarekat ini akan diberikan Surga ‘A-la Iliyyin dan diberikan daerah dari
daerah syurga
31. Dalam alam kuburnya sudah diberi naungan yang khusus
32. Tidak menghadiri pada Alam Mahsyar dan tidak mengalami goncangan-goncangan
31. Dalam alam kuburnya sudah diberi naungan yang khusus
32. Tidak menghadiri pada Alam Mahsyar dan tidak mengalami goncangan-goncangan
pada alam
tersebut dan mengalami keselamatan sampai masuk ke Surga
bergandengan
dengan Rasulullah SAW
33. Berhasil pada setiap harinya fadhilah ziyarah pada maqam Rasulullah SAW di
33. Berhasil pada setiap harinya fadhilah ziyarah pada maqam Rasulullah SAW di
Rawdhah (duduk
sama seperti di syurga) dan mendapat pahala Ziyarah keseluruh
Aulia Allah
dan seluruh Shalihin dari awal terjadinya alam sampai dengan
hancurnya alam.
34. Rasulullah SAW dan 4 sahabat (Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin
34. Rasulullah SAW dan 4 sahabat (Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin
Affan, Ali bin
Abi Thalib) hadir saat pembacaan Wadhifah setiap hari bersama ahli
tarekat Tijani
(Syaikh Ahmad Tijani R.A)
35. Rasulullah SAW mencintai pada ahli tarekat Tijani dengan mabahhah yang khusus
36. Murid-muridnya Syaikh Ahmad Tijani R.A menjadi muridnya Rasulullah SAW
37. Tertulis pada kening di wajah anak muridnya Syaikh Ahmad Tijani R.A lafadz
35. Rasulullah SAW mencintai pada ahli tarekat Tijani dengan mabahhah yang khusus
36. Murid-muridnya Syaikh Ahmad Tijani R.A menjadi muridnya Rasulullah SAW
37. Tertulis pada kening di wajah anak muridnya Syaikh Ahmad Tijani R.A lafadz
MUHAMMAD
dengan tulisan NUR (cahaya) dan tertulis lafadz MUHAMMAD
BIN ABDULLAH
pada hatinya dan pada kepalanya memakai mahkota yang terbuat
dari NUR ILLAHI.
38. Mendapat welas asih yang khusus dari Allah SWT, Rasulullah SAW dan dari
38. Mendapat welas asih yang khusus dari Allah SWT, Rasulullah SAW dan dari
Syaikh Ahmad
Tijani R.A – Sampai tertulis dalam Kitab Rimah Hizbirrahim ‘Ala
Nuhuri
Hizbirrajim susunan al-Khalifah al-Kubro Sayyidi Sheikh Umar bin Said al-
Fauti R.A
“ Bahwa sahabat-Ku (Syaikh Ahmad Tijani R.A) tidak dimakan
api neraka walaupun dia telah membunuh 70 ruh apabila DIA TELAH BERTAUBAT SESUDAH
70 PEMBUNUHAN ITU”
39. Orang-orang yang tidak menghormati pada orang yang masuk tarekat ini dan
39. Orang-orang yang tidak menghormati pada orang yang masuk tarekat ini dan
menyakit,
seolah-olah menghina pada Allah dan Rasul-Nya dan mendapat ancaman
dari
Rasulullah SAW – kalau tidak bertaubat akan menjadi kufur
40. Tidak mengalami panas waktu meninggal dunia dalam sakaratul maut.
40. Tidak mengalami panas waktu meninggal dunia dalam sakaratul maut.
41.
Rasulullah SAW memberi tahu kepada Syeh Ahmad At Tijany Ra bahwa antara para
sahabat Rasulullah SAW dan sahabat Syeh Ahmad At Tijany mempunyai pesamaan yang
sempurna dan dengan kesamaan inilah ihwan Tijany bagi Allah SWT. Lebih besar
nilainya dari pada Qutub, Arifin dan Al Ghauts walaupun tampang dhohirnya
termasuk jumlahnya orang awam .(Al Faidlur Roikhan : 28 )
42. Pada saat mereka berdzikir , ikut berzikir
bersama mereka 70.000 malaikat selama berdikir berlangsung dan pahala dzikir
para malaikat tersebut ditulis untuk mereka.
Dalam dzikir lazim terdapat syighat ismul A’dzam Cuma berbeda dengan Syighat Ismul A’dzam yang khusus untuk Nabi SAW.
Dalam dzikir lazim terdapat syighat ismul A’dzam Cuma berbeda dengan Syighat Ismul A’dzam yang khusus untuk Nabi SAW.
43.
Mendapat pahala membaca Ismul A’dzam walaupun tidak mengetahui Ismul A’dzam
tersebut.
FADHILAH SHOLAWAT FATIH
FADHILAH SHOLAWAT FATIH
1. Membaca 1 kali sehari semalam mendapat kebahagiaan dunia akhirat
2. Dilebur seluruh dosanya dan berbanding dengan seluruh tasbih dan dzikir, doa (yang
panjang atau pendek) yang ada di alam
Dunia sebanyak 6.000 kali lipat
3. Membaca 10 kali akan mendapat pahala yang lebih besar daripada pahala wali yang
3. Membaca 10 kali akan mendapat pahala yang lebih besar daripada pahala wali yang
berumur/masa 1.000.000 tahun (wali yang
berzikir atau tidak berzikir)
4. 1 kali shalawat Fatih berbanding dengan 600.000 shalawat daripada shalawat-
4. 1 kali shalawat Fatih berbanding dengan 600.000 shalawat daripada shalawat-
shalawat malaikat, manusia, jin dari
yang pertama yang diciptakan oleh Allah sampai
waktu berdzikir/selesai
5.
2 kali membaca shalawat Fatih akan menghasilkan pahala berlipat ganda dengan
pahala pembacaan shalawat Fatih yang
pertama
6.
Orang yang mendawamkan membaca shalawat Fatih setiap hari 1 kali maka
meninggalnya membawa Iman Islam
7.
Membaca Shalawat Fatih malam Jumat 100 kali maka dilebur oleh Allah dosa-
dosanya selama 400 tahun
8.
Shalawat Fatih berbanding dengan 100.000 umat (membaca 1 kali) dan yang
satu
daripada 100.000 umat terdiri dari
100.000 kabilah dan yang satu dari pada 100.000
kabilah terdiri daripada 100.000 orang
yang berumur satu dari daripada 100.000
orang 100.000 tahun dan yang berdzikir
daripada 100.000 tahun membacanya
100.000 kali shalawat selain Shalawat
Fatih ditambah dengan pahala seluruh ummat
masih lebih banyak pahalanya membaca
Shalawat Fatih 1 kali.
1. 1 x sholawat jauharatul kamal menyamai tasbih seluruh alam 3 x.
2. Jika dibaca sebanyak 7 x tiap hari dengan istiqomah Rasulullah SAW. Cinta pada orang tersebut dengan cinta dan perhatian khusus.
3. Jika dibaca 7 x sebelum tidur dengan istiqomah akan bermimpi Rasulullah SAW, dengan catatan ketika akan tidur harus punya wudlu’ dan pakaian serta tempat harus suci.
4. Rasulullah dan sahabat yang empat serta syeh hadir pada bacaan ke tujuh dan tetap mendampingi sampai berhenti membaca.
5. Jika dibaca 12 x kemudian mengucapkan :
Hadzihi hadiyyatun minni ilaika ya Rasullalloh .Artinya: Ini semua hadiah dariku pada Engkau wahai Rosullulloh.
Maka mendapat keutamaan sebagaimana ziarah kepada Nabi Muhammad SAW. Dan para Auliya’ serta sholihin dari zaman awwalul wujud sampai waktu dibaca sholawat jauharatul kamal
6. Jika mengalami kesulitan yang sangat, bacalah jauharatul kamal 70 x maka Allah akan melepas kesusahan itu secepatnya.
- Dan masih banyak lagi
Syarat-syarat & Kewajiban dalam Thoriqoh At Tijany
Thariqat At Tijany dalam mendidik, mengarahkan dan memelihara murid-muridnya yang dalam istilahnya disebut ihwan Thariqah Tijaniyah / Ikhwan Tijany mempunyai syarat-syarat dan peraturan-peraturan, meliputi antara lain :
1. Syarat masuk Thariqah Tijaniyah.
2. Kewajiban atas ikhwan Tijany
3. Larangan atas ikhwan Tijany
4. Peraturan dan cara melaksanakan dzikir Thariqah Tijaniyah.
Syarat-syarat masuk Thariqah Tijaniyah :
1. Calon ikhwan Tijany tidak mempunyai wirid Thariqah lain.
2. Yang mentalqinnya telah mendapat idzin yang sah untuk memberi wirid.
3. Di Talqin / mendapat idzin mengamalkan wirid Thariqah Tijaniyah.
keterangan :
1. Apabila calon ikhwan Tijany itu telah masuk Thoriqoh selain Thariqah Tijaniyah, maka Thariqahnya itu harus dilepas, sebab Thariqoh Tijaniyah tidak boleh dirangkap dengan Thariqah lain ( perhatikan masalah “istihdlaarul Qudwah dan masalah Madad”)
2. Wirid dari selain Syaiyidah Syeikh Ahmad At Tijany yang tidak termasuk ikatan Thariqat seperti hizib-hizib dan wirit-wirit terutama sholawat boleh di wirit oleh ikhwan Tijany selama tidak mengurangi kemantapannya terhadap Thariqah Tijaniyah. Sayyidi syekh ahmad At Tijany memberi aneka macam hizib-hizib, wirid-wirid, sholawat terutama sholawat Fatih dan Jawharatul Kamal dan ada kitab khusus untuk itu, yaitu : kitab Ahzaab wa Aurad.
Kewajiban Ikhwan Tijany :
Harus menjaga syari’at
Harus menjaga sholat lima waktu dengan berjamaah bila mungkin (jaga syarat-syarat berjamaah sholat)
Harus mencintai Saiyidi Syekh Ahmad At Tijany selama-lamanya.
Harus menghormati siapa saja yang ada hubungannya dengan Saiyidi Syekh Ahmad At Tijany
Harus menghormati semua wali Allah SWT. dan semua Thariqah.
Harus mantap pada Thariqah, tidak boleh ragu-ragu.
Selamat dari mencela Thariqah Tijaniyah
Harus berbuat baik terhadap kedua orang tuanya
Harus menjauhi orang yang mencela Thariqah Tijaniyah
Harus mengamalkan Thariqah Tijaniyah sampai akhir hayatnya.
Memperbanyak shalat Tasbih dan sunah-sunah lainnya .
Larangan atas Ikhwan Tijany
Tidak boleh mencaci, benci dan memusuhi Sayyidi Syekh Ahmad At Tijany
Tidak boleh ziarah kepada wali yang bukan Tijany (khusus mengenai soal Rabithat saja).
Tidak boleh memberi wirid Thariqah Tijaniyah tanpa idzin yang syah.
Tidak boleh meremehkan wirid Thariqah Tijaniyah.
Tidak boleh memutuskan hubungan dengan makhluk tanpa ada idzin Syara’ terutama dengan ikhwan.
Tidak boleh merasa aman dari Makrillah.
Keterangan :
a. Ziarah kepada wali yang bukan Tijany yang tidak boleh bagi ikhwan Tijany, ialah ziarah karena Ta’alluq ziarah untuk tawassul . Apabila ziarah itu karena silaturrahmi, ziarah untuk mengaji menuntut ilmu semata-mata karena Allah SWT. maka boleh berziarah.
Tawasul Tijani sebagai berikut :
1.Nabi Muhammad SAW
2.Para Nabi, sahabat, ahlul bait ( keluarga nabi saat itu ).
3.Para Ulama yang telah menyebarkan agama Islam khususnya Syeh Ahmad Tijani.
4.Para malaikat sekeliling Arsy.
5.Para Muqoddam.
6.Hadiah Fatihah pada orang yang selain Tijani.Contoh : Hadiah fatehah buat Syeh Fulan.
Dalam Toriqoh Tijaniyah Tawasulnya yang diatur,tidak boleh sembarangan .Karena dikhawatirkan ada kecondongan hati/bisikan-bisikan amalan dari yang lain .Karena Syeh Ahmad Tijani menginginkan supaya kita sampai ke ALLAH dengan satu sungai,tidak ada percampuran yang lain .
Thariqat Tijaniyah
tidak ada larangan ziarah, yang ada ialah mengatur berziarah. Lebih-lebih
ziarah semua aulia sangat dianjurkan ,karena mereka kekasih ALLAH dan kita juga
wajib mencintainya .Ziarah sesama muslim hukumnya Sunah baik waktu masih hidup
atau sudah mati .Jadi ziarah kita ke orang sholeh,atau muslim selain Tijani
semata-mata karena silaturohmi dan hadiah Fatihah.
“ Bahwa Sayyidi Syeh
Ahmad At Tijany RA tidak melarang ziarah secara umum, karena beliau tidak
pernah melarang siapapun dari pengikut Thariqohnya menuntut ilmu kepada semua
Wali atau Ulama, tidak melarang menghadiri majlis (ta’lim) mereka, tidak
melarang mendengarkan wejangan –wejangan dan perkataan mereka dan tidak
melarang mengadakan hubungan / ziarah karena Allah SWT. Dan silaturahmi. Rimah
: 1 / 145.
Dan Ikhwan Tijany
berkewajiban menuntut ilmu untuk menjaga ‘aqidah dan amal ibadah kita.
Ketahuilah, bahwa semua orang mukallaf berkewajiban menghasilkan ilmu yang menjadikan sah ‘aqidahnya sesuai dengan madzab ahlus Sunnah wal jamaah dan ilmu-ilmu yang menjadikan amal ibadahnya sehingga cocok dengan syari’at yang suci itu.
c. Yang dimaksud meremehkan wirid ialah musim-musiman dalam melaksanakan wirid Thariqah , mengundurkan waktunya padahal tidak ada udzur dan melaksanakan wirid sambil bersandar tanpa uzur.
Ketahuilah, bahwa semua orang mukallaf berkewajiban menghasilkan ilmu yang menjadikan sah ‘aqidahnya sesuai dengan madzab ahlus Sunnah wal jamaah dan ilmu-ilmu yang menjadikan amal ibadahnya sehingga cocok dengan syari’at yang suci itu.
c. Yang dimaksud meremehkan wirid ialah musim-musiman dalam melaksanakan wirid Thariqah , mengundurkan waktunya padahal tidak ada udzur dan melaksanakan wirid sambil bersandar tanpa uzur.
d. Makrillah ialah
siksa/ adzab Allah SWT. Yang tampaknya adalah rahmad-Nya atau kelihatan seperti
rahmat Allah SWT. Tapi sebetulnya adalah adzab Allah SWT.
Peraturan melakukan dzikir :1. Dalam keadaan normal suara bacaan dzikir harus terdengar oleh telinga si pembaca.
2. Harus suci dari najis, baik badan, pakaian , tempat maupun apa saja yang dibawanya.
3. Harus suci dari hadast, baik hadast kecil maupun hadast besar.
4. Harus menutupi aurat sebagaimana dalam sholat, baik bagi pria maupun wanita.
5. Tidak boleh berbicara.
6. Harus menghadap kiblat.
7. Harus duduk
8. Harus ijtima’ dalam melaksanakan Wadhifah dan Hailalah sesudah ashar hari Jum’at apabila didaerahnya ada ikhwan.
Keterangan
a. Kalau udzur boleh tidak duduk, seperti sakit atau dalam perjalanan
b. Kalau udzur boleh tidak menghadap qiblat, seperti dalam perjalanan atau ijtima’
c. Kalau ada udzur boleh berbicara asalkan tidak lebih dari dua kata. Kalau lebih dari dua kata wirid batal kecuali yang disebabkan oleh orang tuanya atau suaminya sekalipun bukan ihwan Tijany.
d. Selain delapan peraturan itu masih ada peraturan untuk kesempurnaan yaitu :
9. Istihdlarul qudwah, yaitu waktu melaksanakan
wirid dari awal sampai akhir membayangkan seekan-akan berada dihadapan Sayyidi
Syeh Ahmad At Tijany dan lebih utama membayangkan berada dihadapan Sayyidul
Wujud SAW. Dengan keyakinan, bahwa beliaulah pembawa anda Wushul ilallah.
10. Mengingat dan membayangkan maknanya wirid dari
awal sampai akhir wirid. Kalau tidak bisa, maka supaya memperhatikan dan
mendengarkan bacaan wiridnya.
Syarat-syarat membaca
Jauharatul Kamal :
Syarat-syarat membaca sholawat
Jauharatul Kamal ada empat :1. Harus suci :
2. Harus menghadap qiblat.
3. Harus duduk dan tidak boleh berjalan.
4. Tempatnya harus luas dan cukup untuk tujuh orang.
Kalau keempat syarat tidak terpenuhi, maka diganti dengan membaca sholawat faatih dua puluh kali .
Yang menyebabkan ke luar dari Thariqat At Tijany :
1. Mengambil wirid thariqat, selain dari thariqat Tijany.
2. Ber-ta’aluq /berpaling dari Syeh Ahmad Tijani .
3. Berhenti dari Thariqat at Tijany.
Melanggar salah satu dari tiga larangan tersebut diatas, maka ia telah keluar dari Thariqat Tijaniyah / batal thariqatnya. Kami mohon perlindungan dari demikian itu pada Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Amiin.
SHALAWAT FATIH
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Sholawat
dengan judul SHALAWAT FATIH. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sejarah-nabi-muhammad-saw-lengkap.blogspot.com/2013/05/shalawat-fatih.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Admin - Senin, 06 Mei 2013
maaf apa harus ikut thoriqoh ini, la saya dulu dapat ijazah sholawat fatih tidak dibilangin harus ikut thoriqoh. sorry ... kunjungi http//hum maida.blogspot.com
BalasHapuskarut marut rekaan sufi sesat.
BalasHapusMaksutnya apa ?
HapusSalam tuan blog saya mohon ijazah selawat fatih version sheiks ahmad tijani dan juga mohon disebarkan qobiltu
BalasHapusSalam tuan blog saya mohon ijazah selawat fatih version sheiks ahmad tijani dan juga mohon disebarkan qobiltu
BalasHapusIzin ijazah mengamalkan shalawat fatih
BalasHapusQobiltu sholawat fatih.. Syukron
BalasHapusqobiltu
BalasHapusAlhmdulillah tharekat attijaaniyyah adalh tharekat yg bner2 di bina di bimbing oleh rosul saw...dan tharekat ini adalah tharekat akhir zaman mesti orang2 yg merasa mempunyai dosa haruslah mereka msukbtharikat ini...walau dosanya sebesar budah/buih lautan..pasti akan di ampuni alloh swt...
BalasHapusQobiltu sholawat Fatih
BalasHapusQobiltu sholawat fatih
BalasHapus